Deputi Persidangan Sekretariat Jenderal (Setjen) dan Badan Keahlian (BK) DPR RI Damayanti. Foto : Arief/mr

Deputi Persidangan Sekretariat Jenderal (Setjen) dan Badan Keahlian (BK) DPR RI Damayanti mengatakan, perkembangan teknologi saat ini tidak bisa dihindari. Gawai atau gadget memiliki dampak positif seperti memperoleh informasi dan komunikasi lebih mudah. Namun tidak bisa dipungkiri, perkembangan teknologi juga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti kecanduan dan cenderung seseorang akan menjadi selfish atau individualis.

Demikian diungkapkan Maya, sapaan akrabnya, saat membuka seminar bertema ‘Dampak Penggunaan Gadget di Era Milenium’ dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang diperingati setiap 7 Desember, di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

“Harapannya dengan adanya seminar ini, kita harus bisa bersosialisasi, apalagi anak-anak juga harus bersosialisasi dan melakukan gerakan-gerakan motorik agar kesehatan tetap terjaga. Seminar ini akan sangat berguna untuk para ibu-ibu dan isteri pegawai juga mungkin diri kita sendiri agar bijaksana dalam menggunakan gadget,” ucap Maya.

Maya menambahkan, Dharma Wanita Persatuan DPR RI merupakan sebuah organisasi yang beranggotakan istri para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Setjen dan BK DPR RI yang pada waktu pendiriannya bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya anggota keluarga untuk mencapai kesejahteraan nasional.

“Dharma Wanita memiliki tugas pokok yaitu membina anggotanya, memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak, serta meningkatkan kepedulian sosial dan melakukan pembinaan mental dan spiritual anggota agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan YME, berkepribadian dan berbudi yang luhur,” kata Maya.

Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan DPR RI Tanti Setyanta Nugraha mengatakan, kegiatan seminar ini untuk mengedukasi orang tua agar dapat membentuk  generasi penerus bangsa yang bijak dalam memanfaatkan teknologi. “Acara Seminar Dampak Penggunaan Gadget di Era Milenium ini kami maksudkan sebagai salah satu ladang untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia,” ucap Tanti.

Jadi, sambung Tanti, kalau generasi penerus berakhlak mulia tentunya tidak boleh gagap teknologi (gaptek). Artinya mengerti dan juga bisa memanfaatkan teknologi itu untuk hal-hal yang bermanfaat. “Kita memberikan seminar ini juga untuk memberikan informasi dan juga mungkin sedikit pelajaran buat kita sebagai Orang Tua,” pungkasnya. (rh,ns/es/sf)